Berita ini dipublikasikan pada tanggal 2 Okober 2010. Pada awalnya memang banyak orang yang menduga bahwa obyek tersebut  adalah sebuah UFO, namun setelah beberapa peneliti menganalisa kembali  foo tersebut, mereka menduga kuat bahwa obyek terbang tersebut  sesungguhnya adalah sebuah pesawat militer prototipe yang dikembangkan  di Area-51 oleh Amerika Serikat. Lalu, pesawat apakah yang begitu mirip  dengan obyek tersebut?
Perkenalkan, inilah TR-3B, sebuah  pesawat rahasia yang mempunyai kode nama Astra. Pesawat ini berbentuk  segitiga, bertenaga nuklir, dan memiliki berbagai fungsi yang berbeda  dengan pesawat pada masa itu. Sangat mirip dengan foto UFO diatas bukan ?
TR-3B pertama kali dikembangkan pada awal tahun 90'an, lewat program Aurora dan didanai dari "Black Budget".  Program super rahasia ini dilakukan dengan pengawasan dari National  Recoinnaissance, CIA, USAF dan NSA. Dengan biaya pembuatan pesawat  mencapai 3 juta Dollar lebih, TR-3B merupakan salah satu pesawat eksotik  pada masanya, tidak heran banyak yang menganggap TR-3B adalah sebuah  UFO ketika diuji coba pada tahun 1994.
TR-3B dilengkapi segudang fitur  canggih, bahkan pada masa sekarang, belum ada pesawat komersil yang  mempunyai teknologi secanggih TR-3B. Hal ini wajar saja, mengingat  Amerika memang tidak "membagi" teknologi ini kepada publik. Lapisan luar  pesawat ini sangat reaktif terhadap stimulasi radar, sehingga TR-3B  dapat mengubah ukuran, refleksi, bahkan warna pesawat di radar musuh.
Lapisan yang terbuat dari Polimer ini, ketika digunakan dengan teknologi Electronic Counter Measures dan, ECCM  dapat memanipulasi radar musuh, sehingga TR-3B tampak seperti sebuah  pesawat kecil di radar, atau bahkan tidak tampak ( invicible ). Selain  itu, teknologi Magnetic Field Disrupter, merupakan sebuah teknologi baru  yang dikembangkan Amerika dan diaplikasikan pada sebuah pesawat.
Teknologi MFD dikembangkan oleh sebuah  perusahaan bernama Sandia and Livermore Laboratories, dan pemerintah  Amerika sangat merahasiakan pengembangan teknologi ini, mungkin tidak  ingin diketahui oleh PBB kali ya. Plasma yang menjadi bahan utama  teknologi ini, dipres dengan tekanan 250.000 atmosfir pada suhu 150  derajat Kelvin, dan dirotasikan dengan kecepatan 50.000 rpm untuk  membuat plasma super-konduktif. Plasma ini menyebabkan gangguan pada  gravitasi bumi yang mempengaruhi pesawat. Cara kerja MFD adalah membuat  sebuah medan pusaran magnetik yang mengganggu gaya gravitasi, bahkan  menetralkan gaya gravitasi  pesawat hingga 89 %. Meskipun kedengarannya  mirip sebuah alat anti-gravitasi, namun sebenarnya MFD bukanlah alat  seperti itu. Meskipun MFD merupakan sebuah peralatan revolusioner untuk  sebuah teknologi pesawat, namun alat ini membutuhkan energi yang besar,  karena itulah TR-3B menggunakan reaktor nuklir sebagai sumber tenaga  utama. Sekarang tahu kan , mengapa pesawat ini dirahasiakan? karena  teknologi nuklirnya, pasti banyak pihak yang akan menentang program  Amerika ini.
TR-3B merupakan jenis pesawat yang dapat terbang tinggi, bersifat stealth, dan jenis pesawat mata - mata yang ideal. Dengan penggunaan MFD yang mereduksi bobot pesawat hingga 89% dan nuklir sebagai jet pendorongnya, TR-3B dapat melesat hingga mencapai mach 9 dan membuat pesawat tercepat di dunia sekalipun tidak mampu mengejarnya, mengapa? Ya karena bobot pesawat, desain, dan teknologinya yang memang tidak diaplikasikan pada pesawat manapun. Bahkan,menurut berbagi sumber, hanya pilot tertentu saja yang dapat terbang hingga kecepatan seperti itu di kokpit TR-3B.
TR-3B  menggunakan 3 jet pendorong yang berfungsi ganda, terletak di setiap  sudut bagian bawah pesawat. 3 jet pendorong tersebut menggunakan  hydrogen dan oksigen cair sebagai bahan bakarnya. Roket bertenaga  nuklirnya menggunakan hydrogen sebagai bahan bakar utama, dan oksigen  sebagai tenaga tambahannya.



