Pages

Oct 14, 2010

puisi cinta

Blossom 











Sekian lama kupendam perasaan ini, entah perasaan apa
Terus membelenggu diriku
Saat kubertemu, dadaku berdebar, bibirku beku tak kuasa berucap
Di dalam... Ada kerinduan mendalam...
Pikiranku selalu tertuju padanya setiap saat.
Saat rintik hujan turun pertama kali di musim itu
Kusampaikan perasaan ini padanya....
Iya.. terima kasih ya. Aku juga merasakan hal yang sama denganmu,
katanya ....
Terlihat wajahnya cerah seperti ada yang terlepas
Seperti terlepasnya belenggu perasaanku saat itu
berganti dengan beribu pesona
belenggu lain yang tak ingin kulepaskan


November Rain









Nekat saja!
Mungkin itu adalah kata yang tepat
untuk melepaskan belenggu ini
belenggu yang membara
membakar
Terserah apa yang akan terjadi
Matanya yang indah itu menatapku saat kusampaikan perasaan ini
Maaf..
aku.. tidak bisa.. sekali lagi maaf,
katanya pelan penuh penyesalan.
Sedih? Lega? Atau hampa..?

Apa?

Terasa ada suatu mencampakkanku sampai ke dasar bumi
membuatku berkeping-keping..
pecah..
berhamburan kemana-mana
benar-benar berhamburan
hingga tak kusadari siapa diriku
Diriku
Hanya nafas lembut mengalun di dadaku
mencoba membawaku kembali
Dingin tetes hujan yang turun di musim ini
walau telah memadamkan bara belenggu di dadaku
masih terasa hampa di sana