Pages

Nov 27, 2010

Sayap-Sayap Agung Kehancuran


Bagian Satu:
Cinta menghujam derita
nada-nada hening menguntai pembuluh darah
yang melilit kobaran jiwa penuh nafsu
Darah nista mengucur deras dari nadi sang pendosa
Pendosa mati di bawah pengkhianatan abadi
setan dan sekutunya yang tak kenal mati
terkubur di bawah nisan terukir rindu
Pendosa mati
sia-sia tanpa haru biru
tinggalkan rimba gulana tempatnya bersetubuh dengan hina
menuju hari-hari abadi
Pendosa mati dengan sinar di matanya

Bagian Dua:
Sorak-sorai membahana
Cahaya jingga pudar menaungi nirwana
pantulkan seberkas pelangi kelabu menuju dunia
Dunia yang rindu lembut belaian Tuhan
kini dihiasi lahirnya sebuah senyum pahit
hasil jerih payah sang pahlawan
yang mati setelah tumbangkan sang tiran
 kemudian manusia kembali musnah
dan apa gunanya semua itu?
Seorang pria berbalut tanah pun terlahir
di antara padang hitam mayat-mayat kebenaran
Ia kesepian
karena tak ada sedikitpun makna baginya
untuk merajut mimpi-mimpi dan harapan
di tengah ketiadaan

Bagian Tiga:
Pahlawan baru kembali lahir di tengah-tengah
kuasa raja merana dan maha sengsara
Raja menangis di pangkuan sang terhormat
Raja padam terpenggal tajam pedang keadilan
Padang hitam kembali bersimbah darah
Pahlawan bangkit dan sebarkan ayat-ayat
tentang ia dan masa yang telah datang
Masa lalu ia bungkam
masa depan ia runtuhkan
Sayap-sayap agung kehancuran
kembali naungi dunia
luruhkan jiwa-jiwa
kembali kepada pemiliknya


By. Maulana Sidik Prabowo